Minggu, 02 Juni 2013

EVALUASI PROSES PENDIDIDIKAN DAN PENGEMBANGANNYA



1.      Pengertian Evaluasi Proses
Mahrens & Lehman (1978: 5) mengemukakan bahwa evaluasi ialah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Sesuai dengan pengertian tersebut, maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan proses yang sengaja direncakan untuk memperoleh informasi atau data. Berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu keputusan. Informasi atau data yang dikumpulkan itu harus sesuai dengan tujuan evaluasi yang direncakan.
Evaluasi proses adalah implementasi evaluasi yang berfokus pada penyelenggaraan program, dengan maksud mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas program; memastikan bahwa program berjalan dengan baik, dan membantu pertanggungjawaban program terhadap berbagai stakeholder, termasuk sponsor, donor, kelompok klien, administrator, staf dan anggota masyarakat lainnya.
Evaluasi proses melihat bagaimana kegiatan dijalankan. Ini membantu praktisi menentukan sejauh mana pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana dan sejauh mana mencapai target pelaksanaan yang diharapkan. Hal ini penting karena kualitas pelaksanaan kegiatan sangat penting untuk memaksimalkan manfaat kegiatan dan pencapaian hasil yang diharapkan. Evaluasi proses memberikan kita dengan alat untuk memantau kualitas. Hal ini juga memberikan informasi yang dibutuhkan untuk melakukan penyesuaian implementasi strategi dalam rangka meningkatkan efektivitas karena evalusi proses dapat juga memberikan data untuk mengukur efektivitas strategi.

            2.      Sasaran Evaluasi Proses Pembelajaran.
Sasaran evaluasi proses pembelajaran adalah pelaksanaan dan pengelolaan pembelajaran, untuk memperoleh pemahaman tentang strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, cara mengajar dan media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran, serta minat, sikap dan cara/kebiasaan belajar  siswa.
Secara sistematis, sasaran evaluasi pembelajaran adalah untuk menjawabi pertanyaan-pertanyaan tentang:
1)      Mengapa kegiatan dijalankan?
Ini adalah pertanyaan kritis tentang sebuah kegiatan, untuk mengontrol agar tidak terjadi  kegiatan yang tidak perlu /tidak berhubungan dengan tujuan pembelajaran. Jawaban atas pertanyaan ini dibutuhkan untuk menentukan apakah kegiatan yang sedang dijalankan dapat diteruskan, harus diubah, atau dihentikan.
2)      Bagaimana kegiatan dijalankan?
Jawaban atas pertanyaan ini dibutuhkan untuk menuntun upaya replikasi kegiatan dan menganalisis kegiatan dalam hal-hal yang berkaitan dengan bagaimana caranya dan siapa saja yang dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran; apa saja yang dibutuhkan; kondisi (faktor lingkungan) yang mempengaruhi kegiatan pembelajaran; tantangan/ kesulitan, juga peluang yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran
3)      Apakah pelaksanaan pembelajaran berjalan sebagaimana yang direncanakan?
Jawaban atas pertanyaan ini berguna dalam pertanggungjawaban kegiatan, dan untuk menilai hasil kegiatan secara obyektif.
 
           3.      Pengembangan Evaluasi Proses Pembelajaran
Pengembangan evaluasi proses pembelajaran dilaksanakan dengan tahap-tahap sebagai berikut: penentuan tujuan, menentukan desain evaluasi, pengembangan instrumen evaluasi, pengumpulan informasi/data, analisis dan interpretasi dan tindak lanjut.
1)      Menentukan tujuan
Tujuan evaluasi proses pembelajaran dapat dirumuskan dalam bentuk pernyataan atau pertanyaan. Secara umum tujuan evaluasi proses pembelajaran untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: (1) Apakah strategi pembelajaran yang dipilih dan dipergunakan oleh guru efektif, (2) Apakah media pembelajaran yang digunakan oleh guru efektif, (3) Apakah cara mengajar guru menarik dan sesuai dengan pokok materi sajian yang dibahas, mudah diikuti dan berdampak peserta didik mudah mengerti materi sajian yang dibahas, (4) Bagaimana persepsi peserta didik terhadap materi sajian yang dibahas berkenaan dengan kompetensi dasar yang akan dicapai, (5) Apakah peserta didik antusias untuk mempelajari materi sajian yang dibahas, (6) Bagaimana peserta didik mensikapi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru, (7) Bagaimanakah cara belajar peserta didik mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru.
2)      Menentukan desain evaluasi
Desain evaluasi proses pembelajaran mencakup rencana evaluasi proses dan pelaksana evaluasi. Rencana evaluasi proses pembelajaran berbentuk matriks dengan kolom-kolom berisi tentang: No. Urut, Informasi yang dibutuhkan, indikator, metode yang mencakup teknik dan instrumen, responden dan waktu. Selanjutnya pelaksana evaluasi proses adalah guru mata kuliah yang bersangkutan.
3)      Penyusunan instrumen evaluasi
Instrumen evaluasi proses pembelajaran untuk memperoleh informasi deskriptif dan/atau informasi judgemental dapat berwujud (1) Lembar pengamatan untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dapat digunakan oleh guru sendiri atau oleh peserta didik untuk saling mengamati, dan (2) Kuesioner yang harus dijawab oleh peserta didik berkenaan dengan strategi pembelajaran yang dilaksanakan guru, metode dan media pembelajaran yang digunkan oleh guru, minat, persepsi maha-siswa tentang pembelajaran untuk suatu materi pokok sajian yang telah terlaksana.
4)      Pengumpulan data atau informasi
Pengumpulan data atau informasi dilaksanakan secara obyektif dan terbuka agar diperoleh informasi yang dapat dipercaya dan bermanfaat bagi peningkatan mutu pembelajaran. Pengumpulan data atau informasi dilaksanakan pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran untuk materi sajian berkenaan dengan satu kompetensi dasar dengan maksud guru dan peserta didik memperoleh gambaran menyeluruh dan kebulatan tentang pelaksanaan pembelajaran yang telah dilaksanakan untuk pencapaian penguasaan satu kompetensi dasar.
5)      Analisis dan interpretasi
Analisis dan interpretasi hendaknya dilaksanakan segera setelah data atau informasi terkumpul. Analisis berwujud deskripsi hasil evalusi berkenaan dengan proses pembelajaran yang telah terlaksana; sedang interpretasi merupakan penafsiran terhadap deskripsi hasil analisis hasil analisis proses pembelajaran. Analisis dan interpretasi dapat dilaksanakan bersama oleh guru dan peserta didik agar hasil evaluasi dapat segera diketahui dan dipahami oleh guru dan peserta didik sebagai bahan dan dasar memperbaiki pembelajaran selanjutnya.
6)      Tindak lanjut
Tindak lanjut merupakan kegiatan menindak lanjuti hasil analisis dan interpretasi. Dalam evaluasi proses pembelajaran tindak lanjut pada dasarnya berkenaan dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya dan evaluasi pembelajarannya. Pembelajaran yang akan dilaksanakan selanjutnya merupakan keputusan tentang upaya perbaikan pembelajaran yang akan dilaksanakan sebagai upaya peningkatan mutu pembelajaran; sedang tindak lanjut evaluasi pembelajaran berkenan dengan pelaksanaan dan instrumen evaluasi yang telah dilaksanakan mengenai tujuan, proses dan instrumen evaluasi proses pembelajaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar